Label

Rabu, 08 Januari 2014

[FF] A Box of Memories

Title                : A Box of Memories
Scriptwriter   : Owner Songsoo
Cast                : D.O EXO as Kyung Soo | Juniel as Jun Hee
Genre             : Romance, fluff
Summary        : Untuk Kyungsoo waktu 4 tahun itu sama sekali tidak cukup.

A Box of Memories



Jun Hee berdiri di depan pintu sebuah apartemen. Beberapa saat kemudian ia membenahi tatanan rambutnya lalu merapikan roknya yang sedikit kusut di bagian ujung. Setelah merasa siap, gadis itu menekan beberapa angka pada panel besi yang menempel di samping pintu. Ia menunggu beberapa detik sampai akhirnya pintu itu terbuka. Jun Hee tersenyum manis lalu melangkah tenang melewati pintu.

“Aku sudah datang,” katanya dengan nada ceria, berharap seorang pemuda bermata bulat yang begitu ia rindukan segera muncul di hadapannya lalu menyambutnya dengan sebuah senyuman hangat. Sayangnya, sampai sekian detik ia menunggu, pemuda itu tak kunjung menampakkan diri.

“Kyungsoo-ya!” Jun Hee mulai memanggil nama pemuda itu, namun sama sekali tak ada jawaban. “Kyungsoo-ya, ini aku,” katanya lagi. Dan untuk kedua kalinya, Jun Hee tak mendapatkan jawaban apapun.
Jun Hee menelusuri apartemen itu dan ia menemukan sehelai kertas di atas meja di ruang tamu.

Jun Hee, aku sedang di restoran. Salah seorang chef sakit dan aku harus menggantikannya. Sepertinya aku akan pulang sedikit larut. Jika kau mau menunggu, aku memiliki rainbow cake di kulkas, kau boleh memakannya. Jika tidak, kau bisa datang lagi besok.

Jun Hee dibuat terbelalak oleh sikap Kyungsoo. Dia sendiri yang sudah meminta Jun Hee datang ke apartemennya tapi sekarang dia malah pergi tanpa memberitahu Jun Hee terlebih dahulu. Dan bahkan, coba baca lagi isi pesannya, ia tidak mengucapkan kata maaf sama sekali! Lalu apa lagi ini, jika tidak, kau bisa datang lagi besok, kau pikir aku sangat ingin bertemu denganmu, rutuk Jun Hee. Padahal sebenarnya ia memang ingin bertemu dengan pria itu. Tapi Jun Hee masih punya harga diri yang tinggi sebagai wanita, ia tidak akan melakukan hal yang sesuai dengan arahan Kyungsoo.

Dengan raut wajah kesal, Jun Hee bergegas menuju dapur. Meskipun ia tidak berminat untuk menunggu Kyungsoo tapi rainbow cake itu terlalu sayang untuk dilewatkan.

Jun Hee mengeluarkan kue itu dari kulkas dan memandangnya dengan tatapan berbinar. Setidaknya kue itu bisa sedikit mengurangi kekesalannya terhadap Kyungsoo. Jun Hee kemudian mencari kotak untuk tempat kuenya. Ketika itulah ia melihat sebuah kotak di atas meja makan, berwarna merah muda dilengkapi dengan hiasan bunga di bagian atasnya.

Jun Hee meletakkan kue yang ia pegang di atas meja. Matanya memandang kotak merah muda tadi lalu membukanya karena penasaran. Gadis itu terlihat sedikit heran begitu melihat isinya, sebuah album foto.
Jun Hee mengambil album foto dari dalam kotak dan segera tersenyum begitu melihat apa yag ada di sana. Album itu memuat foto-foto perjalanan kisahnya dengan Kyungsoo. Ada foto ketika mereka bersama-sama merayakan ulang tahun Jun Hee di rumahnya sendiri. Saat itu Kyungsoo membuatkan sebuah cake besar yang dihias dengan cantik dan rasanya pun sangat enak. Sebagai seorang chef, kemampuan memasak Kyungsoo memang sudah tidak perlu diragukan lagi.

Jun Hee tertawa kecil begitu melihat foto kedua. Foto Kyungsoo dengan dandanan badut. Jun Hee ingat betul dengan kejadian ini. Waktu itu TK tempatnya bekerja mengundang seorang badut untuk menghibur anak-anak, sayangnya badut itu mengalami kecelakaan di perjalanan menuju ke sana. Jun Hee sempat kebingungan karena ia tahu bahwa muridnya sangat ingin melihat pertunjukkan badut. Beruntung sekali saat itu Kyungsoo sedang libur, dengan sedikit rayuan ia akhirnya berhasil meminta Kyungsoo menjadi badut untuk murid-muridnya. Namun Kyungsoo tidak bisa bermain sulap seperti badut pada umumnya, sebagai gantinya ia membuat cupcake yang banyak lalu membagikannya pada anak-anak. Semua muridnya terlihat begitu gembira berkat aksi si badut Kyungsoo.

Peristiwa dalam foto berikutnya juga tak akan bisa Jun Hee lupakan. Saat itu mereka bersepeda berdua di pinggir Sungai Han. Jun Hee sesungguhnya ingin mereka bersepeda masing-masing saja tapi Kyungsoo begitu ngotot ingin satu sepeda berdua, katanya supaya romantis. Dengan sedikit takut Jun Hee mengikuti keinginan Kyungsoo, ia duduk di jok belakang sambil berpegangan pada pinggang Kyungsoo. Tanpa diduga seekor anjing tiba-tiba saja muncul sambil berlari kencang ke arah mereka. Kyungsoo dibuat terkejut oleh anjing itu sampai tak bisa mengendalikan sepeda dengan baik, alhasil mereka berdua pun terjatuh. Kyungsoo berhasil selamat, ia hanya lecet di sikutnya. Sementara Jun Hee mendapat luka di bagian sikut dan lutut, selain itu kaki kanannya juga sedikit terkilir. Kyungsoo terlihat begitu khawatir dan merasa bersalah. Ia menggendong Jun Hee lalu membawanya ke klinik. Sebenarnya cedera di kaki Jun Hee tidak terlalu parah, ia hanya perlu waktu satu hari untuk beristirahat, tapi Kyungsoo menanggapinya dengan sedikit berlebihan, selama tiga hari berturut-turut ia terus datang ke rumah Jun Hee untuk memastikan keadaan gadis itu. Jun Hee senang-senang saja jika Kyungsoo datang ke rumahnya, apalagi dia selalu membawa makanan yang lezat, tapi Kyungsoo sangat cerewet saat itu, ia selalu mengingatkan Jun Hee untuk berjalan dengan hati-hati padahal Jun Hee merasa kakinya sudah sembuh. Dan sepertinya Kyungsoo trauma dengan kejadian itu, dia tak pernah mau lagi bersepeda dengan Jun Hee. Sekalipun gadis itu sendiri yang meminta, dia selalu menolak. Kyungsoo takut membuat Jun Hee celaka lagi.

Jun Hee melihat semua foto yang ada di album itu satu persatu. Selama itu, senyuman tak kunjung hilang dari wajahnya. Setiap foto itu membuatnya mengingat kembali semua kenangan yang pernah ia lalui dengan Kyungsoo. Kenangan demi kenangan yang terasa begitu manis untuknya.

Akhirnya Jun Hee sampai pada halaman terakhir. Ia tertegun melihat empat lembar foto yang tertempel di sana. Semuanya adalah foto Jun Hee bersama Kyungsoo yang sedang membawa balon berdua. Pada foto pertama balon yang mereka pegang hanya satu, pada foto kedua balon itu bertambah satu dan bertambah satu lagi pada foto berikutnya. Sehingga pada foto keempat Jun Hee dan Kyungsoo membawa empat buah balon. Foto-foto itu diambil setiap kali memperingati hari jadi hubungan mereka. Jun Hee menatap foto terakhir. Tidak terasa sudah empat tahun ia bersama-sama dengan Kyungsoo, melakukan berbagai hal, saling berbagi cerita, menjadi tempat untuk bersandar, serta membuat serangkaian kisah dan kenangan yang indah. Dalam empat tahun terakhir ini, Kyungsoo sudah menjadi bagian dalam hidupnya.

Jun Hee menutup album itu sambil mendesah. Mengingat semua kenangan itu membuat Jun Hee semakin merindukan Kyungsoo. Rasanya ia ingin memeluk pria itu saat ini juga. Sayang sekali ia tak ada di sini.
Jun Hee berniat mengembalikan album itu ke tempatnya, namun ia melihat masih ada sesuatu di dalam kotak itu, sebuah fortune cookie yang terbungkus plastik bening. Jun Hee mengambil kue itu, ia menyukai bentuk fortune cookie yang terlihat seperti hati, apalagi kue itu diwarnai merah muda, membuatnya semakin mirip saja.

Jun Hee ingat bahwa ia pernah berkata pada Kyungsoo bahwa ia ingin dibuatkan fortune cookie, mungkin inilah kue yang dibuat oleh Kyungsoo untuk memenuhi permintaannya. Jun Hee memandangi kue itu, tanggung sekali hanya membuat satu, pikir Jun Hee. Namun tanpa membuang waktu lagi, Jun Hee membuka pembungkusnya lalu segera memecahkan kue itu. Ia sangat penasaran dengan isinya, kira-kira kata apa yang akan tertulis di sana.

Bunyi gemerincing muncul setelah kue itu Jun Hee pecahkan. Ia terperangah melihat sebuah cincin emas putih terjatuh ke atas meja. Dengan gemetar ia mengambil cincin itu dan juga sehelai kertas kecil yang keluar dari dalam fortune cookie tadi. Jun Hee membekap mulutnya sendiri begitu membaca tulisan di kertas itu.

Will you marry me?

Belum habis rasa keterkejutan Jun Hee, tiba-tiba saja seseorang menepuk halus pundaknya dari belakang. Mata Jun Hee berkaca-kaca begitu melihat sosok Kyungsoo berdiri di belakangnya dengan senyuman hangat yang sangat ia nantikan.

“Jun Hee terimakasih untuk selama ini, tapi waktu empat tahun rasanya masih sangat kurang untukku, aku ingin menghabiskan seumur hidupku denganmu. Ke depannya aku mungkin akan banyak merepotkanmu lagi, tapi aku akan berusaha untuk menciptakan kenangan-kenangan indah sebanyak mungkin,” Kyungsoo menggantung kalimatnya sejenak lalu menatap mata Jun Hee dalam-dalam, “jadi, maukah kau ikut bersamaku untuk memperpanjang kisah ini?” katanya kemudian dengan bersungguh-sungguh.
Jun Hee mengangguk. Sebisa mungkin ia berusaha untuk tersenyum dan menahan rasa haru yang menyesak di dadanya. Jun Hee sendiri tidak mengerti bagaimana bisa ia merasa sangat ingin menangis di saat seperti ini.
Kyungsoo tersenyum lega melihat anggukan dari Jun Hee. Ia kemudian meraih kedua tangan gadis itu dan menggenggamnya dengan hangat. Kyungsoo mengambil alih cincin dalam genggaman Jun Hee lalu memakaikannya pada jari manis di tangan kiri gadis yang sangat dicintainya itu.

“Ini sebagai tanda bahwa kita akan terus bersama-sama.”

Jun Hee tak mengatakan apapun, ia menghambur ke dalam pelukan Kyungsoo. Di sana, air mata yang sedari tadi ia tahan mulai meluncur ke luar. Ia baru tahu sekarang bahwa ternyata rasa bahagia yang begitu besar juga bisa membuat seseorang menangis.

“Kita akan merayakan tahun kelima, keenam, ketujuh, dan seterusnya. Nanti kita akan membawa balon yang semakin banyak,” kata Kyungsoo sambil membelai halus punggung Jun Hee untuk menyampaikan rasa sayangnya pada gadis itu.

Jun Hee mengeratkan pelukannya pada Kyungsoo. Meskipun ia tetap diam, dalam hatinya gadis itu mengiyakan semua perkataan Kyungsoo. Ia yakin bersama dengan pria itu ia akan menjalani kisah yang bahagia dan dipenuhi oleh kenangan indah. Dan seperti apa yang dikatakan Kyungsoo, ia juga yakin bahwa suatu hari nanti mereka berdua akan membawa balon yang banyak, sangat banyak, sampai mereka terbang bersama-sama.

FIN

Yaaa akhirnya ff ini beres juga :D sekedar curhat tadinya cast di ff ini mau Chanyeol tapi berhubung ga punya ide buat cast cewenya jadilah si D.O yang dipake ya sekedar menyenangkan owner clodido lah yang cinta banget sama si mata bulat ini dan sangat menginginkan D.O dipairingkan dengan Juniel. Ga tau juga sih kenapa owner bisa sebaik ini sama owner clodido, well hitung-hitung pengganti dosa owner sama dia ajalah dan lagi selama ini rasanya owner belum pernah do something special buat dia jadi semoga aja dia suka haha
Well thanks buat JKT 48 karena berkat lagunya owner jadi tahu fortune cookies, dan berkat itulah ide ff ini lahir
Last but not least thanks juga buat owner clodido karena detail ff ini dibuat dengan berdasarkan pada idenya termasuk tentang ide balon yang sangat absurd itu, tapi ternyata ide itu memang cocok untuk ff ini yang memang udah absurd XD
Finally i hope you like this story :D



Tidak ada komentar:

Posting Komentar