Label

Sabtu, 16 Maret 2013

Jadi KPopers Bukan Berarti Gak Cinta Indonesia

Ini adalah postingan owner Songsoo yang owner kasih label : HARUS DIBACA !

Selain fan war antar fandom idol korea, owner juga sering nemu fan war antara fandom idol korea dengan fandom idol indo. Dan yang bikin owner bete adalah para fandom idol indo itu akan mengatakan bahwa kita sebagai warga Indonesia seharusnya lebih mendukung musisi asal Indonesia bukan malah mendukung musisi dari negara lain.

Oke owner akui bahwa owner sudah terseret arus globalisasi sehingga terpengaruh dengan hal-hal yang berbau Korea. Owner juga tahu kalo Korean wave belakangan ini mempermudah kebudayaan Korea untuk masuk ke Indonesia dan itu sudah termasuk dalam ‘penjajahan’ secara tidak langsung karena dapat mengikis kebudayaan Indonesia. Lalu apakah dengan menjadi kpopers itu berarti kita gak cinta Indonesia? Owner rasa tidak begitu.

Mungkin dari tulisan owner selama ini kelihatannya owner benar-benar prefer ke Industri musik korea dan gak begitu suka sama musik Indo. Sebenarnya gak begitu juga kok, owner suka sama musisi-musisi Indo. Contohnya, Agnes Monica, Afgan, Arman Maulana, Glenn Fredly, Rio Febrian, dll. Owner cuma bete sama industri musik indo yang belakangan ini diisi dengan musisi yang tidak begitu berkualitas.

Lalu dengan adanya Korean wave, tiba-tiba saja industri musik Indonesia jadi diramaikan dengan boy band dan girl band. Sebenarnya bagus sih, industri musik jadi lebih berwarna, tapi jika tidak dibarengi dengan kemampuan yang mumpuni, lihatnya itu malah bikin panas hati. Apalagi dengan style yang ngikutin Korea bahkan lagu pun mirip dengan lagu Korea. Jelas saja para kpopers tidak akan suka. Dan para fans mereka akan membela dengan mengatakan : “Namanya juga masih belajar lagi pula ini kan langkah awal adanya boy band sama girl band di Indonesia jadi jangan dibandingkan dengan boy band sama girl band korea” Huh sampe kapan pun owner gak akan ngebandingin mereka, gak akan ada persamaannya kok. Dan owner pun gak pernah berharap mereka sama dengan boy band dan girl band korea, owner justru pengen mereka punya hal lain yang berbeda, yang memberikan ciri khas kalo mereka itu musisi Indonesia.

Nah ketika kita bicara seperti tadi, mereka akan mengatakan apa yang sudah owner sebutkan di paragraf awal: sebagai warga Indonesia seharusnya kita lebih mendukung musisi asal Indonesia bukan malah mendukung musisi dari negara lain. Siapa juga yang mengatakan owner tidak mendukung mereka? Owner cuma mengatakan harus dibarengi dengan kemampuan yang mumpuni yang artinya mereka harus latihan lagi, berusaha lebih keras lagi. Dan bukankah kritikan yang membangun itu termasuk dalam bentuk dukungan?

Seandainya kita yang menyukai kpop ini disebut gak cinta Indonesia lalu bagaimana dengan mereka yang meniru gaya korea dan lagunya pun mirip dengan lagu korea? Mungkin soal lagu yang mirip itu, itu cuma gak sengaja. Tapi seandainya yang punya lagu denger mereka bisa dicap plagiat kan? Dan itu akan mencoreng nama baik Indonesia. Lalu para fans mereka pun berkata : “Ya udah kamu bisa gak bikin lagu sendiri trus nyanyi sambil ngedance kaya mereka?” Owner akan menjawab bahwa owner gak bisa. Alasannya simple aja, karena owner bukan musisi dan gak ada niatan jadi musisi. Lalu mereka akan menjawab : “Kalo gak bisa ya udah jangan ngejelek-jelekin orang lain” Rasanya owner gak ngejelekin deh, owner bicara kenyataan dan apa yang owner sampaikan itu adalah kritikan yang beralasan. Seandainya mereka tidak mau menerima kritikan ya sudah jangan mau jadi musisi, jangan mau jadi artis.

Tentang anggapan kpopers berarti gak cinta sama Indonesia, justru kritikan para kpopers itu adalah karena kami cinta sama Indonesia dan kami tidak ingin jika negara kita tercinta ini dicap plagiat. Itulah alasannya. Lagipula apakah ada kpopers yang saking sukanya sama kpop sampe gak mau bersentuhan dengan budaya yang berunsur Indonesia? Kayanya gak ada deh. Lagipula ini kan soal musik dan musik itu universal. Pasti udah pernah denger kan tentang slogan musik menyatukan dunia? Karena musik itu gak kenal kewarganegaraan.

Owner secara pribadi justru jadi lebih mencintai kebudayaan Indonesia setelah jadi kpopers. Melihat acara-acara di korea yang begitu menonjolkan unsur budayanya, owner jadi tergugah untuk makin mengenal kebudayaan Indonesia. Owner gak ada niatan untuk mempelajari kebudayan mereka, karena gak sesuai dengan jati diri owner yang orang Indonesia. Owner cuma suka musiknya.

Pernah dalam suatu acara, ditampilkan anak-anak kecil yang sepertinya blasteran Indo-Korea dan juga beberapa anak-anak Korea yang mempelajari kebudayaan Indonesia. Mereka menampilkan Tari Saman di acara itu dan see semua Idol yang hadir di acara itu benar-benar terpukau melihatnya. Bahkan Taemin sama Onew ikutan nari meskipun gagal dan mereka malah dipukulin sama anak-anak itu, lalu Sistar dan 2AM bernyanyi dengan beberapa koreografi mereka diubah disisipi gerakan tangan meniru gerakan tari Saman. Berikutnya ditampilkan Tari Pendet dan semua Idol yang ada di sana semakin terpukau, padahal Tari Saman sama Tari Pendet itu cuma sebagian kecil kebudayaan Indonesia. Gimana coba reaksi mereka seandainya mereka tahu kebudayaan Indonesia itu ada begitu banyak dan begitu beragam?

Bagian dari acara itu yang membuat tersentuh adalah ketika seorang anak perwakilan mereka mengatakan bahwa meskipun mereka tinggal di Korea tapi mereka sangat mencintai Indonesia. Setelah melihat acara itu owner jadi tertarik untuk lebih mengenal kebudayaan kita. Kan malu orang lain saja begitu menyukai dan bangga dengan kebudayaan kita, masa kita nggak?

So readers semuanya, jadilah kpopers, sukailah kpop tapi tetap cintailah Indonesia. Owner juga akan berusaha lebih keras agar bisa lebih mencintai Indonesia :) Hwaiting ^^9


1 komentar:

  1. Setuju. Tapi jujur aja untuk soal musik aku cenderung lebih suka lagu-lagu Korea sama Jepang gitu, lebih ngefeel aja sama beatnya xD Cinta Indonesia banyak kok caranya, ga harus suka sama musisi Indonesia, rajin belajar dengan motivasi memajukan Indonesia menurutku salah satu bentuk kecintaan sama Indonesia :3

    BalasHapus