Ini
adalah postingan owner Songsoo yang owner kasih label : HARUS DIBACA !
Selain
fan war antar fandom idol korea, owner juga sering nemu fan war antara fandom
idol korea dengan fandom idol indo. Dan yang bikin owner bete adalah para
fandom idol indo itu akan mengatakan bahwa kita sebagai warga Indonesia
seharusnya lebih mendukung musisi asal Indonesia bukan malah mendukung musisi
dari negara lain.
Oke
owner akui bahwa owner sudah terseret arus globalisasi sehingga terpengaruh
dengan hal-hal yang berbau Korea. Owner juga tahu kalo Korean wave belakangan
ini mempermudah kebudayaan Korea untuk masuk ke Indonesia dan itu sudah
termasuk dalam ‘penjajahan’ secara tidak langsung karena dapat mengikis
kebudayaan Indonesia. Lalu apakah dengan menjadi kpopers itu berarti kita gak
cinta Indonesia? Owner rasa tidak begitu.
Mungkin
dari tulisan owner selama ini kelihatannya owner benar-benar prefer ke Industri
musik korea dan gak begitu suka sama musik Indo. Sebenarnya gak begitu juga
kok, owner suka sama musisi-musisi Indo. Contohnya, Agnes Monica, Afgan, Arman
Maulana, Glenn Fredly, Rio Febrian, dll. Owner cuma bete sama industri musik
indo yang belakangan ini diisi dengan musisi yang tidak begitu berkualitas.
Lalu
dengan adanya Korean wave, tiba-tiba saja industri musik Indonesia jadi
diramaikan dengan boy band dan girl band. Sebenarnya bagus sih, industri musik
jadi lebih berwarna, tapi jika tidak dibarengi dengan kemampuan yang mumpuni,
lihatnya itu malah bikin panas hati. Apalagi dengan style yang ngikutin Korea
bahkan lagu pun mirip dengan lagu Korea. Jelas saja para kpopers tidak akan
suka. Dan para fans mereka akan membela dengan mengatakan : “Namanya juga masih
belajar lagi pula ini kan langkah awal adanya boy band sama girl band di
Indonesia jadi jangan dibandingkan dengan boy band sama girl band korea” Huh
sampe kapan pun owner gak akan ngebandingin mereka, gak akan ada persamaannya
kok. Dan owner pun gak pernah berharap mereka sama dengan boy band dan girl
band korea, owner justru pengen mereka punya hal lain yang berbeda, yang
memberikan ciri khas kalo mereka itu musisi Indonesia.
Nah
ketika kita bicara seperti tadi, mereka akan mengatakan apa yang sudah owner
sebutkan di paragraf awal: sebagai warga Indonesia seharusnya kita lebih
mendukung musisi asal Indonesia bukan malah mendukung musisi dari negara lain. Siapa
juga yang mengatakan owner tidak mendukung mereka? Owner cuma mengatakan harus
dibarengi dengan kemampuan yang mumpuni yang artinya mereka harus latihan lagi,
berusaha lebih keras lagi. Dan bukankah kritikan yang membangun itu termasuk
dalam bentuk dukungan?
Seandainya
kita yang menyukai kpop ini disebut gak cinta Indonesia lalu bagaimana dengan
mereka yang meniru gaya korea dan lagunya pun mirip dengan lagu korea? Mungkin
soal lagu yang mirip itu, itu cuma gak sengaja. Tapi seandainya yang punya lagu
denger mereka bisa dicap plagiat kan? Dan itu akan mencoreng nama baik
Indonesia. Lalu para fans mereka pun berkata : “Ya udah kamu bisa gak bikin
lagu sendiri trus nyanyi sambil ngedance kaya mereka?” Owner akan menjawab
bahwa owner gak bisa. Alasannya simple aja, karena owner bukan musisi dan gak
ada niatan jadi musisi. Lalu mereka akan menjawab : “Kalo gak bisa ya udah
jangan ngejelek-jelekin orang lain” Rasanya owner gak ngejelekin deh, owner
bicara kenyataan dan apa yang owner sampaikan itu adalah kritikan yang
beralasan. Seandainya mereka tidak mau menerima kritikan ya sudah jangan mau
jadi musisi, jangan mau jadi artis.
Tentang
anggapan kpopers berarti gak cinta sama Indonesia, justru kritikan para kpopers
itu adalah karena kami cinta sama Indonesia dan kami tidak ingin jika negara
kita tercinta ini dicap plagiat. Itulah alasannya. Lagipula apakah ada kpopers
yang saking sukanya sama kpop sampe gak mau bersentuhan dengan budaya yang
berunsur Indonesia? Kayanya gak ada deh. Lagipula ini kan soal musik dan musik
itu universal. Pasti udah pernah denger kan tentang slogan musik menyatukan
dunia? Karena musik itu gak kenal kewarganegaraan.
Owner
secara pribadi justru jadi lebih mencintai kebudayaan Indonesia setelah jadi
kpopers. Melihat acara-acara di korea yang begitu menonjolkan unsur budayanya,
owner jadi tergugah untuk makin mengenal kebudayaan Indonesia. Owner gak ada
niatan untuk mempelajari kebudayan mereka, karena gak sesuai dengan jati diri
owner yang orang Indonesia. Owner cuma suka musiknya.
Pernah
dalam suatu acara, ditampilkan anak-anak kecil yang sepertinya blasteran
Indo-Korea dan juga beberapa anak-anak Korea yang mempelajari kebudayaan
Indonesia. Mereka menampilkan Tari Saman di acara itu dan see semua Idol yang
hadir di acara itu benar-benar terpukau melihatnya. Bahkan Taemin sama Onew
ikutan nari meskipun gagal dan mereka malah dipukulin sama anak-anak itu, lalu Sistar
dan 2AM bernyanyi dengan beberapa koreografi mereka diubah disisipi gerakan
tangan meniru gerakan tari Saman. Berikutnya ditampilkan Tari Pendet dan semua
Idol yang ada di sana semakin terpukau, padahal Tari Saman sama Tari Pendet itu
cuma sebagian kecil kebudayaan Indonesia. Gimana coba reaksi mereka seandainya
mereka tahu kebudayaan Indonesia itu ada begitu banyak dan begitu beragam?
Bagian
dari acara itu yang membuat tersentuh adalah ketika seorang anak perwakilan
mereka mengatakan bahwa meskipun mereka tinggal di Korea tapi mereka sangat
mencintai Indonesia. Setelah melihat acara itu owner jadi tertarik untuk lebih
mengenal kebudayaan kita. Kan malu orang lain saja begitu menyukai dan bangga
dengan kebudayaan kita, masa kita nggak?
So
readers semuanya, jadilah kpopers, sukailah kpop tapi tetap cintailah
Indonesia. Owner juga akan berusaha lebih keras agar bisa lebih mencintai
Indonesia :) Hwaiting ^^9
Setuju. Tapi jujur aja untuk soal musik aku cenderung lebih suka lagu-lagu Korea sama Jepang gitu, lebih ngefeel aja sama beatnya xD Cinta Indonesia banyak kok caranya, ga harus suka sama musisi Indonesia, rajin belajar dengan motivasi memajukan Indonesia menurutku salah satu bentuk kecintaan sama Indonesia :3
BalasHapus